Pada zaman dahhulu dimana Aceh masih berbentuk kerajaan pada tahun 1827 Gampong Paloh Lada tempat kami bermukim banyak tanah ini tidak merata atau bertambah dan pada satu saat itu tanah yang berlembah disebut dengan kata paloh dan selah-selah lembah atau paloh tersebut banyak di tanam pohon lada pada saat itu. Sehingga banyak masyarakat pada masa itu menyebut daerah yang kita tempati saat ini adalah Paloh Lada. Nama Paloh Lada dikenal keseluruh pelosok, dengan penghasilan lada yang sangat banyak. Penduduk asli gampong Paloh Lada adalah pendatang dari pasee dan meulaboh. Pembangunan pertama yang dibangun adalah meunasah yang diberi nama Meunasah Paloh Lada.
Sejarah singkat kepemimpinan Gampong Paloh Lada:
1. Pada tahun 1827 s/d 1857 gampong ini dipimpin oleh Tgk. Syiek Muda Tia
2. Pada tahun 1857 s/d 1887 gampong ini dipimpin oleh Petua Panggoi
3. Pada tahun 1887 s/d 1917 gampong ini dipimpin oleh Petua Mat Hasan
4. Pada tahun 1917 s/d 1922 gampong ini dipimpin oleh Petua Nafli
5. Pada tahun 1922 s/d 1952 gampong ini dipimpin oleh Petua Usman
6. Pada tahun 1952 s/d 1984 gampong ini dipimpin oleh Geuchik Ibrahim Hasan
7. Pada tahun 1984 s/d 1990 gampong ini dipimpin oleh Geuchik H. Abdullah Haitami
8. Pada tahun 1990 s/d 1998 gampong ini dipimpin oleh H. Ahmad Mahmud
9. Pada tahun 1998 s/d 2007 gampong ini dipimpin oleh Geuchik Ibrahim Puteh
10. Pada tahun 2007 s/d 2010 gampong ini dipimpin oleh Geuchik H. Ja\'far Zein, SE
11. Pada tahun 2010 s/d 2016 gampong ini dipimpin oleh Geuchik Abdurrahman, S.Pd
12. Pada tahun 2016 s/d 2017 gampong ini dipimpin oleh pejabat Geuchik Sudirman
13. Pada tahun 2017 s/d sampai dengan sekarang gampong ini dipimpin oleh Geuchik Razali